Tanpa disadari, lingkungan sekitar bisa memengaruhi kesehatan kulit bayi. Hal-hal sederhana seperti suhu yang berubah-ubah, polusi udara, hingga bahan kimia dalam produk pembersih atau gesekan pakaian yang kurang nyaman dapat menyebabkan kulit bayi kering, iritasi, bahkan ruam. Untuk itu, penting bagi Aybun untuk mengenali faktor-faktor lingkungan yang berpotensi memengaruhi kulit si Kecil dan mengetahui cara pencegahannya.
Yuk, cari tahu penyebab utama, jenis penyakit kulit pada bayi, serta langkah-langkah sederhana yang bisa Aybun lakukan untuk melindungi kulit si Kecil agar tetap sehat dan nyaman setiap hari!
Penyebab Utama Penyakit Kulit pada Bayi yang Disebabkan Lingkungan
Beberapa faktor yang sepintas terlihat biasa saja ternyata bisa menjadi pemicu penyakit kulit pada bayi. Yuk, cari tahu apa saja agar si Kecil tetap terlindungi!
1. Perubahan Suhu dan Kelembapan
Fluktuasi suhu dan kelembapan bisa berdampak langsung pada kulit bayi.¹ Udara dingin cenderung menyerap kelembapan alami kulit, membuatnya kering dan mudah pecah-pecah. Sebaliknya, udara panas memicu keringat berlebih yang bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan biang keringat.
2. Polusi Udara dan Debu
Polusi udara dan debu dari lingkungan sekitar, seperti debu yang menempel di furniture bisa menempel di kulit bayi dan memicu iritasi atau alergi.¹
3. Bahan Kimia dalam Produk Rumah Tangga
Sabun, deterjen, dan pewangi pakaian yang kita pakai sehari-hari ternyata bisa berdampak besar pada kulit si Kecil! Beberapa bahan kimia dalam produk rumah tangga bisa melemahkan lapisan pelindung kulit bayi, membuatnya lebih mudah kering, iritasi, bahkan mengalami peradangan. Kulit yang sudah sensitif bisa semakin reaktif terhadap zat seperti sodium lauryl sulfate, yang dapat memicu iritasi lebih cepat.²
4. Kondisi Air yang Tidak Sesuai untuk Kulit Bayi
Air yang terlalu keras atau mengandung jumlah mineral berlebih bisa membuat kulit bayi lebih kering dan sensitif.²
Jenis Penyakit Kulit pada Bayi Akibat Faktor Lingkungan
Berikut beberapa masalah kulit yang sering dialami si Kecil akibat faktor eksternal dan cara mengenalinya:
1. Eksim (Dermatitis Atopik)
Eksim ditandai dengan kulit kering, merah, dan terasa gatal. Faktor lingkungan seperti debu, perubahan suhu ekstrem, serta sabun yang mengandung bahan kimia keras bisa memperburuk kondisi ini.¹’² Untuk menguranginya, pilih produk perawatan kulit yang lembut, gunakan pelembap khusus bayi, dan pastikan lingkungan tetap bersih dari alergen.
2. Biang Keringat (Miliaria)
Biang keringat terjadi saat keringat terperangkap dalam pori-pori, memicu ruam merah kecil yang terasa gatal. Cuaca panas, pakaian yang terlalu tebal, atau bahan yang tidak menyerap keringat sering menjadi pemicunya.³ Agar si Kecil tetap nyaman, pakaikan pakaian berbahan katun yang adem dan pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik.
3. Kulit Kering dan Bersisik
Jika kulit bayi terlihat kering, kasar, bersisik, atau bahkan pecah-pecah, bisa jadi penyebabnya adalah udara yang terlalu dingin¹ atau kebiasaan mandi dengan air yang terlalu panas. Untuk mencegahnya, gunakan air hangat suam-suam kuku dan selalu aplikasikan pelembap setelahnya untuk menjaga kelembapan alami kulit si Kecil.
4. Ruam Popok
Ruam popok bukan hanya disebabkan oleh pemakaian popok dalam waktu lama, tetapi juga bisa dipicu oleh kondisi kulit yang lembap atau penggunaan deterjen yang tidak cocok.⁴ Gantilah popok secara berkala, biarkan kulit bayi sesekali terkena udara, dan gunakan krim pelindung untuk mencegah iritasi.
5. Dermatitis Kontak
Jika kulit bayi tiba-tiba merah, terasa gatal, atau muncul ruam setelah bersentuhan dengan produk tertentu, kemungkinan ia mengalami dermatitis kontak. Penyebabnya bisa berasal dari deterjen, pewangi pakaian, atau wewangian.⁵ Sebaiknya pilih produk berbahan lembut dan hypoallergenic untuk menjaga kulit si Kecil tetap sehat.
Strategi Ampuh Mencegah Penyakit Kulit pada Bayi
Menjaga kulit si Kecil tetap sehat adalah bentuk kasih sayang Aybun setiap hari. Dengan langkah-langkah sederhana, Aybun bisa membantu melindungi si Kecil dari penyakit kulit pada bayi dan memastikan kulitnya tetap lembut dan nyaman.
1. Ciptakan Rumah yang Bersih dan Nyaman
Debu dan tungau bisa bersembunyi di karpet, kasur, atau sofa, yang berisiko memicu iritasi pada kulit bayi. Rutin membersihkan rumah dengan menyapu dan mengepel setiap hari akan membantu mengurangi risiko ini. Gunakan kain lembap atau vacuum cleaner agar debu dan tungau lebih mudah terangkat. Jangan lupa mencuci sprei, selimut, dan gorden secara rutin agar lingkungan tetap higienis dan nyaman untuk si Kecil.
2. Pilih Deterjen yang Tepat untuk Perlengkapan Bayi
Kulit bayi yang masih sensitif bisa bereaksi terhadap bahan kimia dalam deterjen biasa. Agar lebih aman, gunakan deterjen khusus bayi yang bebas pewangi, bebas paraben, dan hypoallergenic. Pastikan juga pakaian si Kecil dibilas hingga bersih agar tidak ada sisa deterjen yang bisa memicu iritasi. Hindari pula pelembut pakaian berbahan kimia keras agar kulit bayi tetap sehat dan terhindar dari alergi.
3. Jaga Sirkulasi Udara yang Baik di Rumah
Udara yang bersih dan segar berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit si Kecil, terutama jika ia memiliki eksim atau alergi kulit. Aybun bisa mulai dengan membiasakan membuka jendela setiap pagi agar udara segar masuk dan sirkulasi tetap baik. Jika tinggal di area dengan banyak polusi, menempatkan tanaman dalam ruangan atau menggunakan air purifier bisa membantu menyaring debu serta partikel berbahaya di udara.
Jika sering menggunakan AC, jangan lupa menjaga kelembapan ruangan dengan humidifier agar kulit bayi tidak mudah kering. Dengan lingkungan yang bersih dan udara yang sehat, kulit si Kecil tetap lembap, nyaman, dan terhindar dari penyakit kulit pada bayi akibat udara yang terlalu kering atau kotor.
4. Gunakan Produk yang Lembut dan Hypoallergenic
Kulit bayi yang masih sensitif membutuhkan perawatan ekstra dengan produk yang lembut dan aman. Untuk menjaga kelembapan dan melindungi kulit si Kecil dari iritasi, penting memilih produk yang hypoallergenic, memiliki pH netral, dan diformulasikan khusus untuk bayi.
Saat mandi, Aybun bisa menggunakan Zwitsal Baby Hair & Body Bath 2in1 Aloe Vera, yang diperkaya dengan 4x Prebiotic Moisturizer dan ekstrak Aloe Vera untuk membantu menjaga kelembapan alami kulit bayi. Formulanya yang lembut, bebas paraben, dan telah teruji oleh dokter kulit membuatnya cocok untuk newborn dan bayi dengan kulit sensitif.
Setelah mandi, agar kulit tetap halus dan terlindungi, Aybun bisa memberikan Zwitsal Baby Daily Diaper Cream. Kandungan Prebiotic Moisturizer, Zinc & Allantoin, Vitamin E, dan Canola Oil di dalamnya membantu menjaga kelembapan kulit sekaligus mencegah ruam dan iritasi ringan. Dengan perawatan yang tepat, kulit si Kecil tetap sehat, lembut, dan nyaman sepanjang hari.
5. Pastikan Si Kecil Tetap Terhidrasi
Kulit bayi lebih mudah kehilangan kelembapan dibandingkan kulit orang dewasa, terutama jika sering terpapar udara dingin atau AC. Jika tidak dijaga dengan baik, kulitnya bisa menjadi kering, bersisik, bahkan rentan mengalami penyakit kulit pada bayi seperti iritasi atau ruam.
Agar tetap terhidrasi, pastikan si Kecil mendapatkan asupan cairan yang cukup, baik melalui ASI maupun air putih sesuai usianya. Jika sudah mulai MPAS, tambahkan makanan kaya air, seperti buah dan sayur, untuk membantu menjaga kelembapan kulitnya dari dalam.
6. Gunakan Pakaian yang Nyaman
Bahan pakaian yang kurang tepat bisa memicu iritasi dan rasa tidak nyaman. Untuk menghindarinya, pilihlah pakaian berbahan katun lembut yang mampu menyerap keringat dengan baik.
Hindari pakaian yang terlalu ketat atau berbahan sintetis, karena bisa membuat si Kecil mudah berkeringat dan meningkatkan risiko iritasi. Dengan memilih pakaian yang nyaman, kulitnya tetap bisa bernapas dengan baik, tetap lembut, dan terhindar dari penyakit kulit pada bayi akibat gesekan atau keringat berlebih.
7. Jadikan Momen Mandi Lebih Menyenangkan dan Lembut untuk Kulit
Momen mandi bisa jadi waktu yang menyenangkan dan penuh kehangatan bagi si Kecil, apalagi kalau kulitnya tetap lembut dan sehat setelahnya. Agar kulit bayi tetap terjaga kelembapannya, pastikan air mandinya tidak terlalu panas, cukup hangat suam-suam kuku supaya nyaman dan tidak membuat kulit kering.
Untuk sabunnya, Aybun bisa memilih yang lembut dan mengandung pelembap alami, seperti Zwitsal Baby Hair & Body Bath 2in1 Aloe Vera. Dengan 4x prebiotic moisturizer dan ekstrak aloe vera, sabun ini membantu menjaga kelembapan kulit si Kecil sepanjang hari. Formulanya juga sudah teruji oleh dokter kulit, hypoallergenic, bebas paraben, dan memiliki pH netral, sehingga aman untuk newborn dan kulit sensitif.
Setelah mandi, lanjutkan perawatan kulit si Kecil dengan Zwitsal Baby Daily Diaper Cream. Krim ini mengandung Prebiotic Moisturizer, Zinc & Allantoin, Vitamin E, dan Canola Oil untuk membantu mencegah iritasi, meredakan ruam, dan menjaga kelembapan kulit. Formulanya lembut, hypoallergenic, dan teruji oleh dokter kulit, jadi bisa dipakai sejak bayi baru lahir.
8. Rutin Melakukan AKSI
Menjaga kesehatan kulit bayi memerlukan perhatian khusus, dan Zwitsal, bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) serta Divisi Dermatologi Pediatrik Departemen Dermatologi dan Venereologi FKUI-RSCM, merekomendasikan metode AKSI sebagai panduan praktis bagi Aybun.
Langkah pertama adalah melakukan pemeriksaan kulit secara rutin dengan memperhatikan beberapa tanda, seperti cek apakah ada ruam atau lecet, mengevaluasi tekstur kulit apakah kering, bersisik, atau kemerahan, memeriksa adanya luka, serta mengamati reaksi si Kecil, apakah ia rewel atau menangis saat bagian tertentu disentuh.
Metode Analisa Kulit Si Kecil ini merupakan 4 Langkah Mudah yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk memantau kondisi kulit bayi secara mandiri dan berkala. Pastikan untuk menerapkan langkah-langkah ini secara konsisten agar kesehatan kulit si Kecil tetap terjaga dan terhindar dari iritasi.
Menjaga kulit si Kecil tetap sehat dan nyaman dimulai dari lingkungan yang bersih serta perawatan yang tepat. Dengan kasih sayang dan ketelatenan, Aybun bisa membantu mencegah penyakit kulit pada bayi, seperti iritasi atau ruam, yang sering dipicu oleh faktor lingkungan.
Untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulitnya, Zwitsal hadir dengan rangkaian perawatan bayi yang lembut dan aman. Dari Zwitsal Baby Hair & Body Bath 2in1 Aloe Vera, yang membersihkan dan menjaga kelembapan kulit si Kecil hingga Zwitsal Baby Daily Diaper Cream untuk mencegah ruam dan iritasi ringan. Jika ingin lebih praktis, Zwitsal Baby Natural Basic Pack bisa jadi pilihan tepat, dengan berbagai produk esensial dalam satu paket, memudahkan Aybun merawat si Kecil setiap hari.
Dengan langkah yang tepat, setiap sentuhan akan membantu melindungi si Kecil dari penyakit kulit pada bayi dan menjaga kelembutan kulitnya dengan sempurna.
Referensi:
- April Schachtel a, Jonathan A Dyer b, Markus D Boos. 2020. Climate change and pediatric skin health. Diambil dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7838241/
- Robert Kantor a, Jonathan I Silverberg. 2016. Environmental risk factors and their role in the management of atopic dermatitis. Diambil dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5216178/
- Karla C. Guerra; Alicia Toncar; Karthik Krishnamurthy. 2024. Miliaria. Diambil dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537176/
- Anthonella B. Benitez Ojeda; Magda D. Mendez. 2023. Diaper Dermatitis. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559067/
- Pediatric Allergy (A Giménez-Arnau, Section Editor). 2014. Fragrance and Cosmetic Contact Allergy in Children. Diambil dari: https://link.springer.com/article/10.1007/s40521-014-0027-8